Liburan Murah ke Jepang ala Backpacker
Banyak yang bisa Kamu lakukan di Jepang, mulai dari menikmati indahnya Gunung Fuji, sakura berguguran, belanja sampai puas di Shibuya, mencoba betapa cepatnya kereta shinkansen, menyantap lezatnya daging Kobe, dan masih banyak lagi.
Bagi sejumlah orang, berjalan-jalan ke Jepang hanyalah mimpi. Tingginya biaya hidup di Jepang sekitar 10 ribu yen (setara 1 juta rupiah) per hari membuat nyali pelancong ciut duluan. Akan tetapi, dengan membaca dan mengikuti beberapa tips dari Skyscanner, Kamu mungkin saja bisa berlibur ke Jepang tanpa khawatir menghamburkan terlalu banyak biaya.
5. Tiket pesawat
Banyak wisatawan internasional masuk ke Jepang lewat Bandar Udara Narita (NRT), Tokyo Haneda (HND), atau Bandara Kansai (KIX) di Osaka. Secara umum, harga tiket pesawat pulang pergi ke Jepang dari Indonesia berkisar antara Rp6 juta hingga Rp8 juta. Tetapi, kalau ada promo, harga tiket itu bisa terpangkas setengahnya.
Haru (musim semi, bulan Mei-Juni) dan Natsu (musim panas, bulan Juli-September) adalah waktu favorit bagi para wisatawan untuk berlibur ke Jepang, karena cuacanya nyaman dan bunga sakura mulai bersemi atau Fuyu (musim dingin, pada bulan Desember-Maret).
Mau paket wisata ala backpacker ? cek disini
4. Transportasi di dalam dan antarkota
Berkeliling Jepang seharusnya tidak menjadi masalah karena Jepang memiliki salah satu sistem transportasi terbaik di dunia. Namun di sisi lain, biaya transportasi di Jepang tergolong sangat mahal. Seperti biaya perjalanan pulang pergi dengan shinkansen bisa berkisar antara 12.000-40.000 yen (setara Rp1,3 juta-5 juta). Tetapi tak usah khawatir, karena Jepang masih memiliki sarana transportasi lain yang bisa Kamu gunakan. Ada kereta lokal, bus, taksi, ataupun penyewaan mobil yang bisa membawamu keliling Jepang.
Salah satu cara terbaik untuk berkeliling Jepang adalah dengan Japan Railway Pass (JR Pass). Kamu bisa gunakan kartu ini untuk berkeliling tanpa batas di Jepang selama 7, 14, hingga 21 hari di jalur kereta Jepang, termasuk Shinkansen. Sebagai contoh, harga tiket pulang pergi Tokyo ke Osaka adalah 29.000 yen, sementara JR Pass selama 7 hari berharga 29.110 yen. Lebih hemat, kan? Kalau kamu hanya ingin mengelilingi satu wilayah spesifik di Jepang, maka kamu bisa membeli regional pass yang berfungsi serupa dengan JR Pass tetapi hanya berlaku di daerah pilihan Kamu saja.
Selain JR Pass yang berlaku selama 7 hari, ada juga tiket terusan harian yang disebut ‘Tokyo Free Kippu’ seharga 1.580 yen dan tiket terusan 5 hari yang disebut ‘Seishun 18 Kippu’ seharga 11.580 yen atau sekitar Rp 1,5 juta saja. Dengan tiket terusan ini, kamu bisa mengelilingi seluruh rute kereta api lokal di Jepang, mulai dari Hokkaido hingga Kyushu.
Sementara itu, untuk perjalanan antarkota, ada baiknya kamu menggunakan kereta lokal ataupun bus malam karena harganya lebih terjangkau.
Sedikit tips, hindari naik taksi di Jepang karena harga buka pintunya adalah 710 yen (setara Rp75 ribu). Kamu yang ingin terbang dengan tiket pesawat termurah sebaiknya memilih berangkat saat musim dingin. Jangan berkecil hati, karena ada cukup banyak tempat wisata di Jepang yang lebih indah dinikmati ketika bersalju.
3. Akomodasi
Setelah tiket pesawat dan transportasi, biaya termahal berikutnya adalah akomodasi alias penginapan. Mengingat bahwa biaya transportasi di Jepang cukup mahal, maka ada baiknya kamu mencari penginapan yang dekat dengan pusat kota atau objek wisata yang ingin dikunjungi.
Kamu enggak perlu khawatir karena hostel murah masih mudah ditemui. Seperti di Tokyo, Kamu masih bisa menemukan hostel dengan kisaran harga 2.000 yen atau sekitar Rp230.000/malam, termasuk di Shinjuku dan Shibuya.
2. Makanan
Biaya makan di Jepang sebetulnya cukup normal dan kamu masih bisa menemukan makanan yang enak dengan harga terjangkau.
Jepang terkenal dengan berbagai convenient store (konbini). Berbagai makanan pun tersedia di sana, mulai dari onigiri, salad, hingga bento, dan rasanya tak kalah dengan yang ada di restoran.
Onigiri dijual seharga 100 yen atau Rp11.000/buah, sementara bento dikenai harga mulai dari 300 yen atau sekitar Rp35.000/paket. Kamu hanya perlu memanaskan di microwave yang tersedia di sana dan Kamu bisa kenyang dengan makanan yang nikmat sekaligus ramah di kantong.
Kalau ingin makan sushi, carilah Kaiten Sushi untuk merasakan sushi asli Jepang. Harga satu porsi sushi adalah 100-300 yen saja. Jangan lupa juga untuk mencoba street food ala Jepang, mulai dari oden, tempura, okonomiyaki, karage, hingga takoyaki yang murah dan enak.
Untuk bersantai, Jepang punya banyak café dan restoran lucu yang menggoda untuk didatangi. Tetapi jika ingin berhemat, hindari tempat-tempat itu karena harganya bisa 5-10 kali lebih besar ketimbang jajanan pasar atau makanan-makanan di convenient store.
1. Belanja
Biaya belanja di Jepang tergolong mahal, apalagi kalau Kamu mau membawakan oleh-oleh untuk teman dan saudara di rumah.
Namun, bukan berarti Kamu tidak bisa memberikan mereka oleh-oleh, karena Kamu bisa membeli banyak suvenir lucu dengan harga 100 yen saja di berbagai 100 yen store di Jepang, seperti Daiso, Can Do, Seria, atau Silk.
Selain itu, ketimbang belanja di pusat perbelanjaan terkenal seperti Isetan di Shinjuku dan Matsuya di Ginza, Kamu bisa coba menjelajahi pusat perbelanjaan pinggiran kota seperti Aeon atau Ito-Yokado.
Bagaimana? Sudah siap berlibur ke Jepang? Kamu bisa mulai berburu tiket murah ke Jepang, misalnya lewat Skyscanner atau Traveloka.