fbpx

Berkunjung ke Prefektur Mie Jepang

Berkunjung ke Prefektur Mie Jepang

Prefektur Mie (三重県 Mie-ken) adalah prefektur yang ada di wilayah tengah Jepang yang terletak di wilayah Kinki, Pulau Honshu. Prefektur ini berhadapan dengan Samudra Pasifik dan memanjang ke timur. Ibu kota prefektur berada di Tsu.

Sebagian besar wisatawan yang baru pertama kali berkunjung ke Jepang, pasti akan mengunjungi tempat utama kota-kota besar seperti Tokyo, Yokohama, Nagoya dan Kyoto. Suasana perkotaan modern dan pesona alam yang indah tentu akan memberikan Anda banyak pilihan destinasi wisata di negeri sakura ini. Namun, jika Anda masih bingung untuk menentukan tujuan wisata mana terlebih dahulu yang mesti dikunjungi, maka Anda wajib untuk mencoba berkunjung ke Prefektur Mie yang berada di Honsu (pulau utama Jepang).

prefecture-mie-japan-tours

 

Situs paling bersejarah dan dianggap Sakral di Jepang

Daerah ini merupakan bagian dari wilayah Kansai, memiliki beberapa situs paling bersejarah dan dianggap sakral di Jepang. Anda akan mempunyai kesempatan untuk mengenal lebih jauh tentang budaya, kebiasaan dan nilai tradisi penduduk setempat. Selain keindahan alam dan sarat dengan tempat bersejarah, Mie juga merupakan salah satu tempat penghasil daging sapi terbaik di Jepang. Daerah yang terletak di sekitar tepian laut, membuat tempat ini begitu menggoda selera dengan sajian berbagai jenis olahan hasil laut yang lezat. Sehingga tempat ini bisa menjadi pilihan destinasi wisata yang cocok untuk dikunjungi. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kalian harus berkunjung ke prefektur di bagian tenggara Jepang ini!

 

Nabana no Sato

Nabana no Sato adalah sebuah sajian teknik tata cahaya dengan berbagai hiasan lampu pada musim dingin yang terkenal dari daerah ini. Pada bulan Oktober hingga awal Mei, tempat ini akan terlihat lebih hidup di malam hari dengan jutaan lampu yang gemerlap menghiasi dan menjadikan Nabana no Sato salah satu pertunjukan spektakuler di dunia. Datanglah sebelum matahari terbenam untuk berjalan-jalan di halaman dan menyaksikan saat lampu LED menyala dan menampilkan pertunjukan yang memukau. Acara ini diadakan setiap tahun dengan tema yang berbeda. Sementara pada musim panas seluruh taman akan dipenuhi dengan bunga yang indah berwarna-warni seperti taman bunga yang mempesona di Kochia Park.

nabana-no-sato-tours
Photo: Dreamstime

 

Oharai-Machi

Jalan utama yang biasanya paling ramai dengan lalu lalang pengunjung adalah Oharai-machi, sebuah kota yang terhubung dengan Kuil Ise. Anda dapat menemukan mutiara dan Isecha (permen Jepang) yang dijual di toko-toko suvenir, restaurantsserving masakan lokal seperti Ise mie, olahan sushi dan berbagai toko yang menjual pernak-pernik lainnya. Bangunan Ise ditandai oleh bentuk arsitektur bangunan yang unik, terbuat dari kayu dengan atap-atap yang runcing, sehingga terlihat unik. Selama Era Edo (1603–1868) diperkirakan sekitar 400.000 orang wisatawan per-tahun datang mengunjungi Kuil Besar Ise. Dan kota ini kemudian dikenal sebagai Oharai-machi karena menyediakan oharai (upacara pemurnian untuk pikiran dan tubuh yang dilaksanakan untuk menangkal bencana) dan kagura (menari dan bernyanyi didedikasikan untuk para dewa). Selain Kuil Ise ada juga Kuil yang tak kalah mempesona yaitu, Kuil Itsukushima di Miyajima yang unik dengan gerbang di tengah laut.

oharai-machi-tours
Photo: vogue

 

Ise Jingu

Kompleks kuil ini dianggap sebagai yang paling suci di Jepang, terdiri dari 125 kuil shinto dan dibagi menjadi dua bagian utama: Naiku (kuil batin) dan Geku (kuil luar). Dipercaya bahwa Amaterasu-omikami, dewi matahari dan dewa yang paling penting dalam agama Shinto, ditempatkan di Naiku, sementara Toyouke-no-omikami, dewi pertanian dan industri, berdiam di Geku. Meskipun arsitektur bangunannya tidak semegah seperti beberapa kuil lain, namun kekaguman orang Jepang terhadap peninggalan bersejarah ini membuatnya menjadi tujuan yang harus dikunjungi.

ise-jingu-tours
Photo: yokosojapan

 

Akame 48 Waterfalls

Bagi mereka yang suka menikmati suasana air terjun, Akame 48 adalah salah satu tempat rekomendasi untuk ditambahkan ke daftar kunjungan wisata Anda. Dengan menelusuri jalan setapak, Anda akan terpesona melihat air yang turun deras dan melihat salamander raksasa (sejenis hewan mirip kadal, dengan tubuh ramping, hidung pendek, dan ekor yang panjang), spesies endemik, dan amfibi terbesar kedua dari jenisnya. Prefektur Mie juga mampu melestariakan tradisi leluhur yang sampai saat ini masih terjaga dan sangat melekat citranya dengan kebudayaan Jepang. Bentuk Kelestarian Budaya ini adalah atraksi Ninja di Kota Iga (Iga Ueno). Area ini juga pernah digunakan oleh ninja untuk pelatihan, jadi tetap waspada jika Anda merasa seperti ada yang memperhatikan.

akame-waterfalls-tours
Photo: hisgo

 

Kumano Kodo

Pada tahun 2004, rute ziarah Kumano Kodo ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Menghubungkan berbagai tempat suci di Semenanjung Kii yang mencakup beberapa prefektur, jalur kuno ini telah digunakan selama lebih dari 1.000 tahun. Jika perjalanan Anda dimulai dari Ise, rute ini akan membawa Anda ke Hongu Taisha atau Hayatama Taisha, dua dari tiga kuil yang membentuk Kumano Sanzan, sebelum tiba pada kuil yang ketiga, Nachi Taisha. Perjalanan ini akan sulit dan membutuhkan beberapa hari lamanya. Saat berjalan kaki, kalian akan menikmati perjalanan melewati gunung, hutan bambu, dan persawahan sepanjang jalan.

mikimoto-island-tours
Photo: kimkim

Mikimoto Pearl Island

Pada tahun 1893, Kokichi Mikimoto menciptakan mutiara berbudaya pertama di dunia di Ise Bay. Bagi mereka yang tertarik untuk belajar tentang sejarah dan proses, Pulau Mutiara Mikimoto, tak jauh dari pantai Toba, Anda akan menemukan sebuah museum untuk menambah wawasan dan juga memiliki sejumlah koleksi perhiasan antik yang dipadukan dengan permata.